Sufi Kurus Memecah Batu Besar
Seorang
lelaki tinggi, besar dan kuat ingin memecah batu besar. Ia mulai
memukul. Satu, dua, sampai sepuluh kali, batu belum pecah.
Dipukul tigapuluh kali sampai lima puluh kali, batu belum pecah juga.
Dipukul seratus kali, batu juga belum pecah.
Akhirnya dia putus asa. Dia bersandar di batu besar
itu.
Tiba-tiba seorang sufi tua, kurus krempeng datang, dan
bermaksud membantu. Lelaki tinggi besar dan kuat itu pesimis, tapi dia
tetap mempersilahkan sufi tua kurus itu memecah batu.
Sufi tua
kurus mulai memukul, satu, dua, tiga, empat, dan ...lima.
Tiba-tiba batu pun pecah. Lelaki tinggi besar kuat terheran-heran dan
menyebut sufi tadi sebagai seorang wali.
"Anda luar biasa, bisa
memecah batu besar itu. Anda hebat... anda wali Allah," kata lelaki kuat
itu.
"Ah bukan. Memang batu itu baru bisa pecah jika dipukul 105
kali. Anda kurang bersabar, dan kurang optimis," kata si sufi.
(A.Khoirul
Anam, diceritakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam
pembukaan Muktamar XI Thariqah NU di Malang, Rabu 11 Januari)
sumber: www.nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar