Kyai Mabarun Bantul dan Gus Dur
Ketika
acara pelepasan jenazah almarhum Kyai Mujab Mahalli, Kyai Mabarun Bantul
bertindak sebagai pembaca acara.
Acara dihadiri ribuan masyarakat Bantul, santri, para pejabat, para
kyai dari Jogja dan sekitarnya, Gus Dur, juga Gubernur DIY Sri Sultan
Hamangkubono X serta wakilnya, Sri Paku Alam IX, dan masih banyak lagi
tokoh masyarakat.
Saat acara dimulai, seperti lazimnya pembaca acara,
Kyai Mabarun menyebut satu per satu tokoh yang layak disebut.
“Kepada yang kami cintai, shohibul mushibah keluarga almarhum dan
keluarga besar Pesantren Al-Mahalli, kepada yang mulia Gubernur DIY Sri
Sultan Hamangkubono X beserta wakilnya...”
Giliran Kyai Mabarun menyebut Gus Dur, nada suaranya dibesarkan dan
lebih keras,”Kepada al-Mukarrom mantan Presiden Republik Indonesia Kyai
Haji Abdurrahman Wahid, alias Gus Dur...”
Setelah itu, Kyai Mabarun jeda, seperti menahan nafas. Para pelayat
tengak-tengok ke kanan dan ke kiri, mencari Gus Dur, termasuk Sri Sultan
juga menoleh-noleh. Bahkan orang-orang yang duduk di belakang berdiri:
mencari posisi duduk Gus Dur.
“Kyai Haji Abdurrahman Wahid, alias Gus Dur....... ingkang sampun
kundur (yang sudah pulang),” Kyai Mabarun melanjutkan.
Para pelayat menunduk senyum-senyum, menahan tawa, ada juga yang
menggelengkan kepala.
“Kyai-kyai, acara pelepasan jenazah kok ngajak guyon,” mungkin begitu
para pelayat bergunan, sambil menahan tawa. (Hamzah Sahal)
sumber: www.nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar